Adakah jenis ular peliharaan tidak berbisa? Jawabannya, ada lho. Yuk simak ulasannya.
Memelihara ular memang menghadirkan sensasi luar biasa, terutama bagi pecinta reptil. Aneka corak dan warna kulitnya begitu memanjakan mata. Sungguh eksotis. Namun, tidak semua jenis ular aman dipelihara, misal ular kobra dan weling. Apalagi jika Anda belum menguasai teknik mengendalikannya. Dan perlu dipertimbangkan juga sebelum memelihara ular.
Sebagai informasi berikut adalah jenis-jenis ular yang tidak berbisa. Kira-kira apa saja? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini.
Jenis Ular Peliharaan Tidak Berbisa
Ada beberapa jenis ular peliharaan yang tidak berbisa. Rata-rata termasuk hewan yang makanan dan cara merawatnya cukup mudah.
1. Honduran Milk Snake
Ciri khas ular Honduran Milk Snake adalah berwarna merah dengan garis hitam dan kuning. Panjang tubuhnya ketika dewasa dapat mencapai 1,5 meter. Selain karena cantik, orang suka memelihara hewan ini karena berumur lebih panjang dibandingkan ular tidak berbisa lainnya. Untuk makanan, Anda cukup memberinya burung, cicak, atau tikus.
2. Black Rat Snake
Meski terlihat sangar karena berkulit hitam tanpa corak, namun Black Rat Snake (ular tikus) aman dipelihara. Daya tariknya adalah memiliki kemampuan berenang dan memanjat pohon dengan cepat. Saat terganggu atau tidak aman, ujung ekornya akan bergetar seperti ular derik. Makanan kesukaan ular tidak berbisa ini adalah tikus.
3. Corn Snake
Corn Snake menjadi favorit peliharaan banyak pecinta reptil, karena warna dan coraknya begitu cantik. Orang Indonesia sering menyebutnya ular jagung. Sebagai hewan peliharaan, reptil ini cukup jinak dan mudah dirawat.
Anda tidak memerlukan kandang besar. Saat dewasa panjang tubuhnya sekitar 1,8 meter dengan bentuk cukup ramping. Adapun makanannya adalah 1-2 tikus setiap seminggu sekali.
4. Sanca hijau
Sanca Hijau termasuk kategori satwa langka saat ini. Tidak heran jika untuk memilikinya harus merogoh kocek cukup dalam. Bahkan, ular tidak berbisa ini sempat dihargai sebesar Rp 6 Milyar.
Selain itu, beberapa prosedur hukum pun harus dilewati untuk memperoleh lisensi. Sanca Hijau dapat tumbuh sampai 1,8 meter. Sedangkan jenis makanannya adalah tikus atau hewan pengerat lainnya.
5. Sanca Kembang
Anda tentu sudah tidak asing dengan spesies ular satu ini. Sebab kolektornya memang cukup banyak dan sering dipakai untuk pertunjukan. Selain itu, kulitnya yang cantik juga diperdagangkan ke luar negeri.
Sanca kembang termasuk hewan tidak berbisa yang dapat tumbuh sampai 8,5 meter lebih. Hal ini karena nafus makannya memang tinggi. Anda bisa memberinya tikus, kelinci, marmut, atau ayam.
6. Lavender Albino Ball Python
Ular tidak berbisa lain yang cukup populer dipelihara adalah Ball Phyton. Anda tentu sepakat bahwa warna kuning emas pada kulit dan matanya yang merah begitu mempesona.
Lavender Albino ini termasuk reptil mahal di dunia. Harganya bisa sampai Rp 559 juta. Untuk perawatannya cukup mudah, Anda hanya perlu memberinya tikus setiap dua kali seminggu.
7. Ular Cecak
Ular cecak mudah sekali ditemukan di seluruh Indonesia. Bahkan, malam hari seringkali berada di pemukiman penduduk untuk mencari makan. Sesuai dengan namanya, reptil ini suka memangsa cecak.
Sementara di siang hari biasanya tidur di bawah tumpukan kayu. Cara perawatan ular cecak sangat mudah dan tidak memerlukan kandang besar. Saat dewasa panjang tubuhnya sekitar 76 cm.
Jadi, manakah spesies yang akan Anda boyong ke rumah? Apapun pilihannya, perhatikan cara merawat jenis ular peliharaan yang tidak berbisa tersebut. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab Anda terhadap satwa dan mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ingat, kendati tidak berbisa, ular juga dapat mengeluarkan pertahanannya (melilit) apabila tidak dperlakukan dengan baik dan benar.
Sumber : starfarm.co.id